Diposting oleh : Unknown Sabtu, 02 Agustus 2014

Warga masyarakat Kelurahan Krikilan kecamatan Kalijambe menggelar  kerja bakti membesihkan dan menalut  pinggiran kali Cemara.  Pak Widodo menjelaskan setiap turun hujan deras wilayah Krikilan selalu digenangi air akibat dari luapan air dari kali Pondok. Hal ini menurut  Widodo karena   permukaan sungai Cemara lebih tinggi dari pemukiman warga sehingga air dari perumahan warga tidak bisa masuk ke sungai, namun berbalik arah menggenagi pemukiman warga.  “ Daerah ini setiap turun hujan, air pasti naik. Karena permukaan sungai lebih tinggi  dari muka air dari perumahan, maka air dari perumahan tidak bisa masuk ke sungai , sehingga timbul genangan. Setiap hujan seperti itu,” ujar Pak Lurah, saat ditemui di lokasi kerja bakti. 

Widodo juga menjelaskan ketika hujan deras pada beberapa saat lalu wilayah menderita paling parah adalah Desa Pondok. Hampir 60 persen terendam air. Namun di wilayahnya hanya RT.08 dan 09 yang  berada persis di pinggir sungai  yang terendam air.  Dijelaskan kondisi seperti ini sudah  jadi setiap tahun dan tahun menurut Widodo merupakan genangan yang terparah.

Widodo juga menjelaskan untuk mengatasi dan mengurangi genangan  air  luapan kali Cemara , untuk sementara  di depan rumah warga diberi penutup (gejlik ) agar air air tidak dapat masuk ke dalam rumah warga.  Widodo mengatakan selama air di sungai Belik ini tidak dapat  berjalan lancar  maka air akan terus masuk ke pemukiman warga.  Menurut pengamatan Widodo penyebabnya adalah di sisi selatan  yakni di Pleret Bendungan  ada sebuah jembatan  yang lebih sempit dibanding dengan  lebarnya  sungai. “ Ini mengakibatkan air terhenti di situ dan naik ke pemukiman warga,”. Ujar Widodo.

Widodo menjelaskan pihaknya telah melaporkan kondisi ini ke aparat pemerintahan,dan telah mendapatkan tanggapan positip dari pemerintah dengan berencana membuat embung di sekitar  SD N 1 Krikilan. “ Kemarin warga di sini senang ketika mendengar bahwa SD  N 1 Krikilan akan dijadikan embung lagi.  Jadi, waktu ada air besar dari utara , itu bisa ditampung dulu di embung. Untuk mentralisir kondisi air di pemukiman,” Tambah Widodo. Untuk pembuatan embung Widodo menambahkan merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sragen.

Widodo menilai tindakan Pemerintah Kab Sragen dalam merespon bencana banjir di wilayahnya sudah baik. “ Misalnya kalau ada bencana begitu, reaksi pemerintah sudah cepat dengan segera memberi bantuan kepada warga berupa  logistik maupun bantuan lalinnya.  Namun, dirinya berharap rencana untuk pembuatan embung segera direalisasikan agar permasalahan banjir dan air tergenang di wilayahnya dapat teratasi. Dijelaskan pula,  untuk kerja bakti pembuatan talud sementara  sepanjang 25 meter , warga masyarakat Pondok dibantu oleh salah satu Ormas, terutama pengadaan material seperti semen, batu, dan pasir.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Waktu

Galeri Foto

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Kelurahan Krikilan -